Airlangga Hartarto Sengaja Kumpulkan Eks Ketum Partai Golkar, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memperlihatkan kekompakan dengan para mantan ketua umum partai berlambang pohon beringin saat menghadiri peresmian gedung baru DPP Partai Golkar pada Kamis (4/3) lalu.
Dalam foto yang dia bagikan di akun Instagram, Airlangga terlihat didamping Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Mereka tampak kompak, meski dulu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sempat menjabat Ketum di periode yang sama, saat Golkar mengalami dualisme kepemimpinan.
Airlangga mengaku sengaja mengundang secara khusus eks ketum Partai Golkar sebagai penghormatan atas dedikasi mereka kepada partai, bangsa, dan negara.
"Acara peresmian yang dihadiri secara terbatas segenap jajaran pimpinan serta rekan kader Partai Golkar ini mengundang secara khusus para mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga lewat akun Instagram miliknya @airlanggahartarto_official, Jumat (5/3).
Dalam acara peresmian tersebut terlihat Airlangga menyerahkan potongan tumpeng kepada Jusuf Kalla.
"Acara berlangsung dengan hikmat dan tentunya tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Airlangga.
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu berharap dengan diresmikannya gedung baru Partai Golkar dan seluruh kadernya bisa lebih bersemangat berjuang untuk masyarakat.
Airlangga Hartarto mengaku sengaja mengundang secara khusus eks ketum Partai Golkar sebagai penghormatan atas dedikasi mereka kepada partai, bangsa, dan negara.
- Menko Airlangga Ungkap Penyelesaian Perundingan I-EU CEPA Membawa Peluang Investasi
- Proses Aksesi Indonesia ke CPTPP Dimulai, Menko Airlangga Undang Dubes 12 Negara
- Komitmen Pemerintah dalam Green Energy: Kunci Penurunan Emisi di Indonesia
- Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5%, Kolaborasi Pemerintah Jadi Kunci Utama
- Hadiri Peringatan Berdirinya RRT, Menko Airlangga: Indonesia & Tiongkok Saling Melengkapi
- Menko Airlangga Groundbreaking Pabrik Baterai EV Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia