Airlangga Low Profile, Bamsoet Berprestasi, Pilih yang Mana ?
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti utama politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Lili Romli menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto lemah jika dibandingkan dengan Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Hal itu terlihat dari kegagalan Airlangga memimpin Partai Golkar, sedangkan Bamsoet cenderung berhasil menakhodai DPR RI.
Lili menyadari belakangan ini kandidat kuat calon ketua umum Golkar berada pada Airlangga dan Bamsoet. Keduanya, menurut Lili, punya basis dukungan.
"Bambang sudah membuktikan ketika kepemimpinan di DPR ini mampu ternyata. Dia dari bawah karirnya, dari media massa, pengusaha, aktivis, terus masuk politik, kemudian puncak sekarang ketua DPR dan ketua DPR banyak terobosan. Penilaian DPR positif tadinya terpuruk. Peluang dia menjadi saingan berat Airlangga," kata Lili di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
BACA JUGA : Jokowi Kalah di Basis Golkar, Airlangga Berpotensi Tak Kantongi Restu Jadi Ketum Lagi
Sementara Airlangga secara kepemimpinan terlihat lemah ketika mengelola Golkar dengan menurunnya suara partai dan berkurangnya kursi di DPR.
Bahkan, kata dia, Airlangga juga terlihat tidak menunjukkan kinerjanya sebagai menteri perindustrian.
Penurunan suara Golkar dan berkurangnya kursi di parlemen, kata Lili, berbanding terbalik dengan NasDem yang notabene pecahan partai berlambang beringin itu.
Nama Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo alias Bamsoet terus menjadi perdebatan untuk jadi Ketum Golkar.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga