Airlangga Membaca Peluang Kerja Sama PDIP - Prabowo, Begini Analisisnya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman membaca kecenderungan terbukanya kerja sama antara PDI Perjuangan dengan Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih pada Pilpres 2024.
Menurut Airlangga, pascaputusan MK soal sengketa Pilpres 2024, masyarakat bertanya-tanya tentang bagaimana sikap politik PDIP terhadap rezim baru yang akan berkuasa.
"Tentu kita dihadapkan pada dua kemungkinan jawaban, yaitu oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto," kata Airlangga dalam analisisnya melalui siaran pers, Selasa (23/4).
Dia berpendapat apabila PDIP cenderung untuk memilih bekerja sama dengan Prabowo Subianto, sikap tersebut dapat dijelaskan dari beberapa analisis baik dari kondisi global maupun dalam negeri dengan pertimbangan yang jernih dan hati-hati terkait kepentingan nasional.
Hal utama yang mungkin menjadi alasan apabila PDIP merapat pada posisi politik Prabowo Subianto adalah karena memang relasi politik yang baik antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.
"Prabowo bahkan pernah maju menjadi kandidat Wapres dari Kandidat Presiden Megawati Soekarnoputri pada momen Pilpres 2009," ujarnya.
Sementara setelah Pilpres 2024 selesai, sinyalemen dari Prabowo untuk menerima PDIP dengan tangan terbuka ditandai bakal bertemunya Presiden terpilih itu dan Megawati, sekaligus menunjukkan arah kerja sama antara dua kekuatan politik tersebut.
"Kemungkinan posisi politik PDIP Perjuangan ini diambil sepertinya tidak dapat dilepaskan dari analisis interaksi antara situasi global dan domestik dalam kerangka stabilitas sosial Indonesia dalam turbulensi ekonomi-politik yang begitu kencang," tutur Airlangga.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman membaca kemungkinan kerja sama PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden rterpilih.
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 3 Dikerjakan oleh PLN UIP JBB
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya