Airlangga Miliki Kemampuan Mengurus Ekonomi, Pelaku Usaha Memilihnya jadi Presiden

Airlangga Miliki Kemampuan Mengurus Ekonomi, Pelaku Usaha Memilihnya jadi Presiden
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersama Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kepuasan itu dalam merespon dampak pandemi Covid-19, dimana pemerintah secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan extraordinary, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.apalagi sejak PPKM dicabut oleh pemerintah sektor usaha mulai tampak pada berbagai sektor, di mana makin pulihnya perekonomian nasional yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup tinggi.

"Sehingga membawa dampak bangkitnya usaha para pelaku usaha. Sedangkan sebanyak 6,2 persen tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, dan sebanyak 4,6 persen tidak menjawab," papar Dandy.

Lebih lanjut, Dandy menyebut, pemerintah mengupayakan peningkatan ekonomi nasional, dengan cara mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang

Seberapa besar pengaruh kebijakan dilakukan pemerintah terhadap para pelaku usahaDari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha, didapati baru 44,2 persen pelaku usaha manfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya.

Lalu, sebanyak 44,1 persen belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya dan sebanyak 11,7 persen tidak menjawab.

Lalu, sosok Presiden yang diinginkan pelaku usaha Indonesia adalah presiden memiliki pengalaman menangani perekonomian nasional, bahkan sudah teruji dalam mengatasi krisis ekonomi oleh sebanyak 88,6 persen.

Kemudian, 11,4 persen menginginkan sosok yang merakyat dan populer.

Tak hanya itu, hasil survei juga menemukan mayoritas pelaku usaha atau 60,1 persen di pilpres 2024 akan menjadikan figur pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) sebagai alasan utama dalam memilih capres dan wapres.

Sosok Airlangga Hartarto menjadi pilihan para pelaku usaha menjadi presiden karena Menko Perekonomian itu memiliki pengalaman dalam mengatasi persoalan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News