Airlangga Paparkan Proyeksi Ekonomi 2021, Optimis Rebound 5,5 Persen
Tahun ini, lanjut dia, pemerintah kembali menggelontorkan program PEN mencapai Rp688,33 triliun atau meningkat dari rencana sebelumnya Rp627,9 triliun. Fokus utama masih pada bidang yang sama pada 2020.
Selain melalui PEN, ekonomi RI diproyeksikan tumbuh kembali dari upaya penanganan pandemi Covid-19, salah satunya mengendalikan penyebarannya melalui Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Airlangga mengapresiasi sejumlah pihak yang turut berpartisipasi dalam PPKM Mikro salah satunya peran TNI.
"Kami mengapresiasi dukungan TNI yang telah memberikan 30.219 pasukan dalam operasi PPKM Mikro di tujuh provinsi prioritas untuk periode 9-22 Februari 2021," ujar dia saat hadir dalam Rapat Pimpinan TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (16/2).
Selain itu, lanjut Airlangga, sebanyak 117 Rumah Sakit TNI di seluruh Indonesia menjadi bagian dari kesiapan pemerintah dan TNI dalam penanganan COVID-19.
"Sehingga masyarakat yang membutuhkan perawatan dapat tertolong,” imbuh dia.
Dalam melaksanakan PPKM Mikro, Pemerintah meminta keterlibatan aktif dan dukungan dari satgas pusat atau satgas daerah, Satpol PP, Babinsa, Bhanbinkamtibmas, Aparat Bintara Pembina Desa, Pembina Potensi Maritim, dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara, dan lain-lain.
“Perlu adanya penegakan sosialisasi untuk melaksanakan 3M, 3T, serta membantu distribusi logistik di daerah Zona Merah berupa masker dan bantuan sosial (bansos),” pungkas Airlangga.(antara/jpnn)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bangkit kembali atau rebound di kisaran 4,5 hingga 5,5 persen pada 2021.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini