Airlangga Rangkap Jabatan, Jokowi Rendahkan Martabat Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin mengatakan, dari sisi etika, Presiden Joko Widodo melakukan tindakan kurang pantas karena membiarkan Airlangga Hartarto merangkap jabatan.
Selain menjabat sebagai menteri perindustrian, Airlangga juga masih menjabat sebagai ketua umum Golkar.
"Sikap inkonsisten presiden ini bisa disebut sebagai perilaku yang kurang pantas. Sebab, ada etika pemerintahan yang ditabrak di situ. Lebih jauh lagi, perbuatan tersebut bisa saja dianggap merendahkan martabat presiden sendiri," ujar Said di Jakarta, Selasa (23/1).
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) itu menambahkan, dalam dalam perspektif hukum tata negara, sikap inkonsisten tersebut bisa digolongkan perbuatan tercela atau misdeamenor.
"Perbuatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alasan untuk mendakwa seorang presiden dalam proses impeachment," ucap Said. (gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo melakukan tindakan kurang pantas karena membiarkan Airlangga Hartarto merangkap jabatan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah