Airlangga Rangkap Jabatan, Jokowi Rendahkan Martabat Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin mengatakan, dari sisi etika, Presiden Joko Widodo melakukan tindakan kurang pantas karena membiarkan Airlangga Hartarto merangkap jabatan.
Selain menjabat sebagai menteri perindustrian, Airlangga juga masih menjabat sebagai ketua umum Golkar.
"Sikap inkonsisten presiden ini bisa disebut sebagai perilaku yang kurang pantas. Sebab, ada etika pemerintahan yang ditabrak di situ. Lebih jauh lagi, perbuatan tersebut bisa saja dianggap merendahkan martabat presiden sendiri," ujar Said di Jakarta, Selasa (23/1).
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) itu menambahkan, dalam dalam perspektif hukum tata negara, sikap inkonsisten tersebut bisa digolongkan perbuatan tercela atau misdeamenor.
"Perbuatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alasan untuk mendakwa seorang presiden dalam proses impeachment," ucap Said. (gir/jpnn)
Presiden Joko Widodo melakukan tindakan kurang pantas karena membiarkan Airlangga Hartarto merangkap jabatan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Apa Benar Ada Peran Pemerintah di Pagar Laut Tangerang? Nih Jawabannya
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas