Airlangga Sampaikan Seruan Presiden Agar Iran-Israel Menahan Diri
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyerukan agar Iran dan Israel dapat menahan diri sehingga konflik kedua negara yang terjadi tidak berkepanjangan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seruan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo pada rapat internal yang digelar di Istana Negara, Selasa (16/4).
"Pertama, tadi Pak Presiden membahas terkait yang terjadi dengan Timteng, terutama terkait Iran Israel. Pada prinsipnya menahan diri adalah hal yang sangat penting utamanya buat negara negara yang terlibat di sana," ujar Airlangga seusai mengikuti rapat internal presiden dengan sejumlah menteri.
Menurut Airlangga, konflik Iran-Israel telah mengakibatkan lonjakan harga minyak mentah dunia. Karena itu pemerintah akan mengambil sejumlah langkah penting dengan terlebih dahulu melakukan mitigasi.
"Dari segi ekonomi, Laut Merah dan Selat Hormuz itu menjadi penting. Selat Hormuz itu 33 ribu kapal minyak dan Laut Merah 27 ribu. Karena itu peningkatan freight cost menjadi salah satu yang harus dimitigasi," ucapnya.
Menurut Airlangga perekonomian Indonesia sejauh ini dalam keadaan yang cukup baik dengan pertumbuhan mencapai 5 persen dan inflasi 2,5 persen plus minus 1 persen.
Selain itu neraca dagang juga surplus dan cadangan devisa masih sekitar USD 136 miliar.
Meski demikian Airlangga mengakui nilai tukar dan IHSG mengalami pelemahan secara global.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan seruan Presiden Jokowi agar Iran dan Israel dapat menahan diri.
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Hari Pertama Retreat Kabinet Merah Putih, Menko Airlangga: Sigap, Semangat dan Solid!
- Akbar Yanuar
- Resmi Jabat Menaker yang Baru, Yassierli Sebut Ketenagakerjaan Bukan Hanya Soal Buruh
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar