Airlangga Sebut Ada Kenaikan Kasus Covid-19 Pascalebaran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, menyampaikan sejumlah indikator penanganan pandemi di tanah air pascalibur Lebaran tahun ini.
Menurut dia, terjadi kenaikan kasus mingguan pascaliburan lebaran kemarin.
"Terkait kasus Covid per 23 Mei. Kasus aktifnya adalah 5,2 persen. Ini ada sedikit kenaikan dibandingkan minggu lalu. Kesembuhannya 92 persen. Tingkat kematian 2,8 persen," kata dia di Jakarta, Senin (24/5).
Airlangga menambahkan kasus harian Covid-19 mengalami tren sedikit peningkatan, yaitu di kisaran lima ribu per hari. Sebelumnya sempat turun di 3.800 sampai 4 ribu kasus.
"Kemudian kasus aktif nasional memang kalau per 5 Februari turunnya minus 47 persen, tetapi tadi kami sampaikan bahwa yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4-5 minggu ke depan," paparnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mencontohkan libur Natal dan Tahun Baru yang lalu, kasus tertinggi itu naik pada 5 Februari.
"Jadi, kami mesti memonitor 4-5 minggu ke depan walaupun dalam seminggu ini, kami juga melihat beberapa kasus ada kenaikan, tetapi masih dalam taraf yang jauh lebih kecil dibandingkan sesudah lebaran tahun kemarin," pungkas Airlangga. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, menyampaikan sejumlah perkembangan kasus Covid-19 di tanah air pascalibur lebaran.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru