Airlangga Sebut Indonesia Butuh 9 Juta SDM Bidang Digital, Ekonom Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia membutuhkan jutaan tenaga kerja dalam bidang digital. Peluang yang besar ini mengingat tumbuh suburnya ekosistem digital.
“Kita butuh 9 juta tenaga kerja dalam 15 tahun atau kita harus melahirkan 600 ribu tenaga kerja setiap tahun. Inilah tugas Kadin, akselerasi pendidikan agar digitalisasi yang sebagian besar tergantung SDM seluruhnya bisa dipersiapkan oleh anak-anak muda kita,” tegas Menko Airlangga, akhir pekan lalu.
Menurut Airlangga, perlu memanfaatkan kondisi perekonomian nasional yang membaik saat ini ditambah dengan keuntungan dari aspek bonus demografi yang diperkirakan terjadi hingga 2035. Salah satu yang dapat dilakukan, yakni mengakselerasi ekonomi digital.
Dia menyebut nilai ekonomi digital di kawasan ASEAN diproyeksikan mencapai USD 330 miliar pada tahun 2025.
Oleh karena itu, Indonesia harus ikut mengambil termasuk dengan mempersiapkan sumber daya Manusia (SDM).
Menanggapi hal itu, Ekonom INDEF Nailul Huda mengatakan memang terjadi gap permintaan dan penawaran digital talent.
“Jadi, memang masih terjadi gap permintaan dan penawaran digital talent ini. Bahkan ada survei yang mengatakan ada 60 persen perusahaan Tekfin yang mengaku susah mendapatkan digital talent di bidang data programming dan data analysis,” kata Nailul, Senin (5/12/2022).
Oleh karena itu, mereka malah merekrut pekerja asing untuk dua posisi tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia membutuhkan jutaan tenaga kerja dalam bidang digital. Ekonomi merespons begini.
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Melalui FDP, BAZNAS Fokus Tingkatkan Kompetensi Amil Profesional
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Lewat AI BTN Tingkatkan Kualitas SDM