Airlangga Ungkap Alasan KIB Belum Umumkan Nama Capres 2024
Komunikolog itu juga menjelaskan proses penentuan capres oleh partai atau gabungan partai (koalisi) tentu didahului dengan berbagai kesepakatan.
“Karena sebelum itu diputuskan, banyak hal yang perlu dibicarakan. Misalnya biaya politik, kalau menang siapa dapat apa, kan begitu. Itu sudah dibicarakan di belakang panggung. Lalu kepentingan-kepentingan politik apa yang diinginkan masing-masing partai," ungkapnya.
Menurut Emrus, pembicaraan di internal KIB belum mencapai titik temu dan belum mencapai kata sepakat, sehingga KIB belum mendeklarasikan nama capres.
"Karena belum ada titik temu antara lain itu, maka tidak dideklarasikan. Nah, jadi tidak sekedar hanya ingin mensukseskan pemerintahan Pak Jokowi yang kurang dua tahun," pungkasnya.
Pengaruh Jokowi
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Suko Widodo menyatakan sikap KIB yang menunggu Jokowi karena dua hal ini.
“Tampak dari KIB ini dalam pandangan publik, kenapa justru merujuk pada Pak Jokowi, mungkin dari aspek pengaruh, memang karena Pak Jokowi ada pengaruh dominan di masyarakat,” kata Suko.
Kemudian, KIB ingin posisi aman.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mengumumkan sosok kandidat calon presiden dan walon wakil presiden untuk Pemilu 2024.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA