Airlangga Versus Prabowo Berpeluang Besar Terjadi di Pilpres 2024

Meski begitu, Adi memprediksi Pilpres 2024 tak hanya akan diramaikan oleh Prabowo dan Airlangga saja. PDIP sebagai pemilik suara terbanyak juga akan mengusung calonnya sendiri. Begitu pula koalisi Partai NasDem.
"Kan enggak mungkin dua poros, bisa nanti empat poros, dengan PDIP dan koalisi NasDem. Kalau semua punya jagoan dan nanti bertarung kan sangat mungkin ke putaran kedua," ujarnya.
Menurutnya, saat ini pekerjaan yang terpenting bagi Airlangga yakni mengonversi suara Golkar sebanyak 12 persen itu menjadi suara miliknya di Pilpres 2024. Selain itu, Airlangga juga harus sering muncul ke publik sebagai ketum, bukan sebagai menteri.
"Kalau muncul sebagai menteri insentif politiknya yang didaapat adalah Presiden Jokowi. Tapi kalau mucul sebagai ketum maka akan teridentifikaisi sebagai kerja partai poltik untuk keuntungan Airlangga," kata Adi.
Sementara Prabowo juga diminta harus meningkatkan elektabilitasnya. Saat ini namanya tersalip di bawah Ganjar Pranowo. Prabowo juga harus mengantisipasi kejenuhan dan kebosanan pemilih.
"Ya karena orang kan melihat 3 kali jadi pilpres. apalagi sekarang ada sosok baru, seperti Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, dan Sandiaga yang sering menjadi perbincangan," katanya. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Akankah Airlangga versus Prabowo bakal terjadi pada Pilpres 2024 mendatang? Simak analisis pakar berikut
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Hadiri Buka Puasa Bersama PM Kamboja, Ketum PP AMPG Sampaikan Salam dari Presiden Prabowo & Ketum Golkar Bahlil
- SOKSI Golkar Masih Mendua, Ada Rekomendasi agar Bahlil Bekukan Kubu Ali Wongso Sinaga
- Beredar Surat DPP Golkar Buat Bahlil, Isinya Rekomendasi Pembekuan SOKSI Kubu Ali Wongso
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Bahlil Puji Kepemimpinan Dave Laksono di Kosgoro: Sahabat Sejati yang Hebat