AirNav Indonesia terus Lakukan Modernisasi Layanan Navigasi
jpnn.com, PAPUA - AirNav Indonesia bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya melakukan modernisasi layanan navigasi di Papua.
Tujuannya untuk mendukung konektivitas 109 bandar udara di Papua mulai dari kota hingga daerah terpencil.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah, khususnya di sektor transportasi udara. Salah satunya adalah peningkatan konektivitas, keselamatan dan efisiensi penerbangan di Papua.
“Program investasi telah kami luncurkan sejak 2015 lalu yaitu empat program senilai Rp 3,7 miliar kemudian meningkat pada 2016 menjadi 12 program senilai Rp 85 miliar dan kembali meningkat pada 2017 menjadi 72 program senilai Rp 138 miliar," ucap Novie dalam siaran persnya.
"Kami juga meningkatkan layanan di Bandara Sentani sejak 18 Agustus 2016 dari sebelumnya non-radar menjadi radar service. Peningkatan layanan ini membuat pemanduan lalu lintas penerbangan dilakukan melalui instrumen prosedur dan teknologi mutakhir, sehingga bisa meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan,” imbuhnya.
Selain itu kata Novie, AirNav Indonesia juga menerapkan prosedur Performance-Based Navigation (PBN) di wilayah Papua.
“PBN adalah prosedur navigasi penerbangan dengan menggunakan teknologi mutakhir. Penerapan PBN ini akan memangkas jarak terbang maupun separasi antar pesawat, meningkatkan kapasitas ruang udara, meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan serta menghemat konsumsi bahan bakar pesawat," jelasnya.(chi/jpnn)
Dirut AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah, khususnya di sektor transportasi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Gandeng Airnav, Pelita Air Tingkatkan Layanan Penerbangan di Bandara Pondok Cabe
- Implementasikan ESG, AirNav Indonesia Resmikan Program Air Organic Agriculture
- Alhamdulillah, 100 Anak Kurang Mampu Mengikuti Khitanan Massal
- KPK Duga Hasil Korupsi Pejabat Amarta Karya Mengalir ke AirNav dan Apartemen di Margonda
- Soal Kerbau di Area Bandara Lombok, AirNav: Bisa Bahaya
- Airnav Indonesia Ungkap Kronologi Kecelakaan Pesawat Susi Air di Papua