'Airnya kotor dan bau': Warga Kota di Australia Ini Harus Beli Air Kemasan karena Kualitas Air Tanah yang Buruk
Bayangkan tinggal di negara maju seperti Australia, tetapi warganya takut untuk minum dari air keran di rumah seperti yang lazim dilakukan di sana.
Itulah yang terjadi di Walgett, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar enam ribu jiwa di negara bagian New South Wales yang beribu kota di Sydney.
Penduduknya kebanyakan warga aborigin yang selama lima tahun terakhir hidup tanpa pasokan air dari tanah.
"Kami tidak bisa minum dan menggunakan air dari keran di rumah," kata Lorraine Murray seorang perempuan aborigin kepada ABC.
"Airnya kotor dan bau."
Survei keamanan air yang dilakukan terhadap 250 warga asli di Walgett menyimpulkan bahwa 44 persen warga mengkhawatirkan akses air bersih.
Angka kekhawatiran soal air ini lebih tinggi dari Bangladesh dan hampir sama dengan keadaan masyarakat pribumi di Kanada.
Setelah bertahun-tahun mengalami kekeringan dan kekurangan air, Walgett menggantungkan diri dari air yang dipompa dari Great Artesian Basin, sumber air bawah tanah yang sudah ada turun-temurun.
Di sebuah kota kecil di Australia, Walgett, yang berpenduduk enam ribu orang, harga air putih lebih mahal dari Coca Cola dan kadang penduduknya yang kebanyakan warga aborigin kehausan di malam hari
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia