'Airnya kotor dan bau': Warga Kota di Australia Ini Harus Beli Air Kemasan karena Kualitas Air Tanah yang Buruk
"Angka sodium yang dianalisa adalah 15 kali lebih tinggi dari apa yang direkomendasikan bagi mereka yang mengalami masalah dengan gagal ginjal," kata Dr Martin Anderson dari Lab Penelitian Air NSW.
Dr Andersen juga menambahkan bahwa mereka yang menderita diabetes dan masalah jantung sebaiknya tidak minum air yang banyak mengandung kadar garam.
"Bagi orang dewasa yang sehat, mungkin tidak masalah," katanya.
"Tetapi bila anda memiliki kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, gagal ginjal, kita sebaiknya tidak meminum air yang mengandung kadar garam setinggi itu."
'Dia bisa meninggal karenanya'
Putra Lorraine yang berusia tujuh tahun, Dale, sekarang mengalami masalah ginjal, dan bila kesehatannya tidak membaik, dia mungkin perlu menjalani transplantasi ginjal.
Lorraine yang meniliki 10 orang anak itu sudah mengalami trauma mengurusi Dale selama ini.
"Ketika kondisinya memburuk, Dale tidak bisa melihat, perutnya membesar seperti balon," kata Lorraine menggambarkan keadaan ketika Dale harus diterbangkan dengan pesawat ke rumah sakit di Sydney.
Lorraine mengatakan Dale sekarang harus mematuhi saran dokter untuk mengonsumsi makanan rendah garam, dan karenanya biaya belanjanya tiap minggu bisa mencapai A$900 (sekitar Rp9 juta) untuk berbagai makanan khusus tersebut.
Di sebuah kota kecil di Australia, Walgett, yang berpenduduk enam ribu orang, harga air putih lebih mahal dari Coca Cola dan kadang penduduknya yang kebanyakan warga aborigin kehausan di malam hari
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan