Ais Anis

Oleh: Dahlan Iskan

Ais Anis
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Sedang Anis diharapkan jadi teman baik sesuai dengan arti nama itu. Safinah diambil dari kata "Safinatun Najah", nama kitab fikih karya Imam Syafii.

Baca Juga:

"Tidak sulit membedakan. Wajah mereka tidak sangat mirip," ujar Asfar.

Asfar dikenal sebagai "dukun politik" di Indonesia. Dia punya lembaga jajak pendapat: Pusdeham. Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Independen.

Hasil jajak pendapat Pusdeham hampir selalu tepat. Baik secara nasional maupun di sebuah pilkada.

Anda sudah tahu bahwa Anda tidak pernah tahu itu. Asfar memang tidak pernah mengumumkan hasil jajak pendapat Pusdeham. Dia hanya mengedarkannya untuk kalangan terbatas.

"Tanpa mengumumkan hasil kajian saja saya sudah kewalahan," ujar Asfar tadi malam. "Saya sudah menolak-nolak klien," tambahnya.

Asfar memang bukan tipe orang yang rakus. Dia membatasi jumlah klien. Maksimal 40 kabupaten/kota dan 40 calon anggota DPR/DPRD.

Pusdeham sangat menjaga akurasi. Dia tidak mau menangani terlalu banyak klien.

PKB curi perhatian: partainya orang NU itu mengangkat anak muda berusia 23 tahun menjadi ketua harian. Wanita pula. Namanya Anda sudah tahu: Ais Shafiyah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News