AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia

AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto dok PLN

Sementara itu, Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, mengatakan peningkatan penggunaan kendaraan listrik dapat dilakukan dengan membangun pusat kendaraan listrik di kota-kota besar. Tujuannya, untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi soal teknologi kendaraan listrik.

Dia berpendapat pusat EV tidak hanya berisi ruang pameran, tetapi juga menjadi sarana edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

Menurut dia, pusat edukasi kendaraan listrik ini bisa digelar di sejumlah kota-kota strategis.

"Lokasi strategis di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan akan membantu menarik perhatian masyarakat dan mempromosikan inovasi yang mungkin dapat mengubah kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang manfaat EV," kata Yannes.

Dia menambahkan hingga kini masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan teknologi kendaraan listrik. Ini terlihat dari masih banyaknya orang Indonesia yang khawatir dengan daya jelajah mobil, ketahanan baterai, dan ketersediaan sarana pengisian daya.

"Penggunaan EV juga memerlukan pemahaman tentang keselamatan, baik dari segi pengisian daya maupun cara berkendara yang berbeda, karena instant torque yang dimiliki EV. Edukasi ini akan membuat pengguna lebih siap dan merasa aman dalam transisi kendaraan," katanya.

Di samping menambah kesadaran masyarakat tentang EV, ruang edukasi publik ini juga berpotensi menarik segmen anak muda yang tertarik pada inovasi teknologi dan kendaraan ramah lingkungan.

Menurutnya, pembangunan pusat EV ini diprediksi bakal berpeluang meningkatkan adopsi kendaraan listrik di tengah masyarakat.

Perkembangan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik sebagai salah satu solusi menuju transisi energi berkelanjutan masih menghadapi sejumlah tantangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News