Aismoli Berharap Periode Program Insentif Motor Listrik Jadi 5 Tahun
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Aismoli Budi Setiadi mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan perwakilan pemerintah membahas kelanjutan program insentif motor listrik 2025.
Beberapa usulan diajukan perwakilan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia, seperti periode program, besaran nilai insrntif, dan kuota unit.
Aismoli meminta pemerintah menambah periode program menjadi lima tahun, dari yang saat ini satu tahun.
"Mungkin dari kami idealnya lima tahun," kata Budi Setiadi kepada awak media di Jakarta, Kamis (7/11).
Usulan lima tahun, lanjutnya, agar industri bisa mempersiapkan sekaligus mendapatkan kepastian berusaha.
Perihal besaran subsidinya, asosiasi masih mengikuti nominal yang berlaku pada 2023 dan 2024, yaitu Rp 7.000.000.
Sementara itu, untuk kuota motor listrik, Aismoli menyanggupi jika alokasi motor subsidi dinaikkan menjadi 200.000 unit.
"Kalau tahun depan kuota dinaikkan sampai angka 200.000 unit, kami siap produksi. Tahun ini, 60 ribu sudah terpenuhi," ungkap Budi.
Beberapa usulan diajukan perwakilan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia, seperti periode program, besaran nilai insentif, dan kuota unit.
- Soal Perpanjangan Subsidi Pembelian Motor Listrik, Wamenperin: Kami Bantu
- Menperin Agus Optimistis Target Industri Manufaktur Tumbuh 5,8 Persen Bisa Tercapai
- Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Hanya 50 Ribu Unit, Kok Turun
- Tanggapi Moeldoko, Don Papank Jelaskan Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Peminat
- Pemerintah Perluas Persyaratan Insentif Motor Listrik, AISMOLI Lakukan Hal Ini
- Buntut Sepi Peminat, Pemerintah Perluas Subsidi Motor Listrik, Dibuka untuk Umum