Aisyah Cuci Tangan Setelah Menyemprot Wajah Jong-nam
jpnn.com - jpnn.com - Polis Diraja Malaysia (PDM) menepis anggapan yang menyebut Siti Aisyah dan Doan Thi Huong hanya korban yang dimanfaatkan untuk menghabisi pria Korea Utara (Korut) bernama Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Kepala PDM Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar menyatakan, dua tersangka pembunuhan itu tahu bahwa bahwa cairan yang disemprotkan ke wajah Jong-nam memang beracun. Menurut Tan Sri, baik Aisyah ataupun Doan sudah diperintahkan untuk mencuci tangan mereka setelah menyemprotkan cairan beracun ke kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un itu.
“Kami mengesampingkan kemungkinan bahwa wanita-wanita ini berpikir serangan itu sebagai lelucon atau bahkan shooting acara televisi,” ujar Tan Sri dalam jumpa pers yang digelar hari ini (22/2).
Kepala Polis Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar. Foto: The Star
Karenanya proses penyidikan pun terus berjalan. PDM juga menambah masa penahanan atas Aisyah dan Doan.
“Kami berharap penahanan mereka diperpanjang hari ini untuk tujuh hari lagi,” katanya.
Seperti diketahui, Jong-nam tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah disemprot cairan beracun di KLIA, Senin (13/2). Berdasar rekaman CCTV, PDM akhirnya membekuk Doan yang berpaspor Vietnam dan Aisyah asal Serang, Banten.
Polis Diraja Malaysia (PDM) menepis anggapan yang menyebut Siti Aisyah dan Doan Thi Huong hanya korban yang dimanfaatkan untuk menghabisi pria Korea
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target