Ajak Bank Cegah Peredaran Upal
Jumat, 19 Juli 2013 – 06:01 WIB
JAKARTA - Bulan Ramadan baru berjalan seminggu. Namun, aparat kepolisian di sejumlah daerah sudah mulai panen uang palsu. Mabes Polri meminta warga waspada, terutama pada jasa penukaran uang palsu yang tidak resmi. Jasa penukaran tersebut sangat rawan dengan peredaran uang palsu.
Beberapa polsek di Jakarta maupun Jawa Barat mulai meringkus tersangka pengedar upal skala kecil. Seperti Posek Metro Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang menangkap kondektur bus dengan barang bukti upal senilai Rp 700 ribu. Atau polsek Pamulang, Tangerang Selatan, yang baru-baru ini juga meringkus dua pengedar upal.
Baca Juga:
Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Agus Rianto menyatakan, pihaknya saat ini sedang mengantisipasi peredaran uang palsu menjelang Idul Fitri. Banyak modus yang digunakan oleh para pelaku, meskipun sebenarnya modus tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu transaksi yang paling rawan uang palsu menurut Agus adalah jasa penukaran uang tidak resmi di pinggir jalan. Karenanya, dia meminta masyarakat untuk berhati-hati jika menukarkan uang jelang lebaran. "Sebaiknya (penukaran uang) dilakukan dengan pihak-pihak yang berkompeten," terang Agus di kantornya kemarin.
JAKARTA - Bulan Ramadan baru berjalan seminggu. Namun, aparat kepolisian di sejumlah daerah sudah mulai panen uang palsu. Mabes Polri meminta warga
BERITA TERKAIT
- Kepala Daerah Minta Jaminan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, MenPAN-RB: Pasti Diterima
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- 720 Pelanggan di Citra Garden Puri Semanan Dapatkan Air Siap Minum dari PAM JAYA
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas
- HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2