Ajak Demokrat Mengerti Jogja

Ajak Demokrat Mengerti Jogja
Ajak Demokrat Mengerti Jogja
BANTUL – Aksi menolak draf RUUK DIJ, yang akan mengautur pemilihan langsung Gubernur dan wakil Gubernur terus membara. Kali ini giliran pimpinan dan kader Partai Politik di Bantul angkat bicara. Jika tidak ada aral, Rabu (8/12) besok, ribuan kader PDI Perjuangan Bantul akan menggelar aksi turun ke jalan menuju gedung DPRD di Jalan  Malioboro, Jogjakarta.

Dalam aksinya nanti, PDI Perjuangan juga mengajak kader-kader dari Partai Demokrat. Meski, hingga saat ini Demokrat belum memberikan respon. ”Kami juga ajak pengurus dan kader Partai Demokrat. Tapi, kita lihat saja nanti apakah mereka akan ikut turun ke jalan atau tidak,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Aryunadi.

Sebagai orang asli Jogja, lanjut Aryunandi, pihaknya bersama kader PDI Perjuangan dan elemen masyarakat Jogjakarta yang lain siap turun ke jalan untuk memperjuangkan aspirasi warga Jogjakarta yakni agar jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIJ diisi melalui penetapan, bukan pemilihan. Bagi DPC PDI Perjuangan, keistimewaan DIJ bukan saja ranah partai politik. Melainkan juga masalah bagi seluruh masyarakat Jogjakarta.

“Kami mengajak elemen masyarakat lain di Jogjakarta untuk bersama-sama memperjuangakan asprasi warga Jogjakarta,” ajak Aryunandi. Bagi PDI Perjuangan, keistimewaan DIJ merupakan harga mati termasuk penetapan jabatan gubernur dan wakil gubernur DIJ yang dijabat Sultan dan Paku Alam. Sebagai partai politi, PDI Perjuangan tidak akan melupakan ijab kobul antara Sultan HB IX dengan Soekarno bahwa Nagari Ngogyakarta bergabung dengan NKRI.

BANTUL – Aksi menolak draf RUUK DIJ, yang akan mengautur pemilihan langsung Gubernur dan wakil Gubernur terus membara. Kali ini giliran pimpinan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News