Ajak Demokrat Mengerti Jogja
Senin, 06 Desember 2010 – 20:55 WIB
”Ini pelajaran Jas Merah, pemerintah pusat jangan sampai lupakan sejarah. Dulu Bung Karno dan Sri Sultan HB IX telah melakukan ijab kobul dengan bergabungnya Nagari Ngogyakarta dengan NKRI,” tegas warga Sewon ini.
Baca Juga:
Namun demikian, Aryunandi mengaku tidak sepakat dengan adanya wacana referendum yang dihembuskan beberapa warga Jogjakarta. Pasalnya, refendum tidak dikenal dalam sistem pemerintahan Republik Indonesia. “Kalau referendum saya tidak sepakat. Kita perjuangan dengan cara dialog dan yang saja lah,” tegas Aryunandi. Senada dengan Aryunandi. Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIJ, Eko Suwanto menegaskan pemerintah seharusnya konsentrasi menangani masalah bencana di Indonesia, bukan malam meruncingkan RUUK DIJ. ”Rakyat Jogjakarta sudah jelas keinginannya yaitu penetapan untuk jabatan Sultan,” terang Eko. (mar)
BANTUL – Aksi menolak draf RUUK DIJ, yang akan mengautur pemilihan langsung Gubernur dan wakil Gubernur terus membara. Kali ini giliran pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi