Ajak Mahasiswa Kerja, Kerja, Kerja
Kamis, 22 Maret 2012 – 07:39 WIB
Anak muda juga mesti berpikir dan bertindak kreatif. Azrul cukup miris melihat mahasiswa yang mengumpulkan sumbangan bencana di jalan dengan menadahkan kardus. "Mahasiswa kok jadi pengemis" Bikin cuci mobil pinggir jalan, itu baru kerja," katanya.
Baca Juga:
Prinsip berpikir dan bekerja kreatif khas anak muda, menurut Azrul, telah menjadikan Jawa Pos tetap menjadi pilihan pembaca. Jawa Pos juga berhasil meningkatkan segmen pembaca muda, karena mampu menghadirkan inovasi yang terus menerus. "Jawa Pos menjadi seperti ini, itu juga dari halaman untuk anak muda. Inilah The Power of Youth," katanya.
Kepada para mahasiwa, Azrul menyebut halaman DetEksi Jawa Pos yang diperkenalkan sejak 2000, telah mampu mewadahi keinginan anak muda. "Anak muda suka basket, kita bikinkan kompetisinya. Banyak jurnalis sekolah, tapi tidak ada wadah kompetisinya, kita bikinkan," kata Azrul.
Prestasi Jawa Pos yang mampu mempertahankan dan mengembangkan segmen pembaca muda, telah menuai hasil spektakuler dengan memenangi anugerah koran terbaik dari World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA). "Separo lebih pembaca Jawa Pos berusia di bawah tiga puluh tahun. Itu kan dari pembaca DetEksi dulu," kata Azrul.
BANDUNG - Seratusan lebih mahasiswa kemarin (21/3) memadati ruang kuliah Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Mereka antusias
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation