Ajak Masyarakat Pahami Harga Beras Secara Rasional
“Kalau produktivitas kita ambil rata 5,2 ton per hektare, dengan HPP GKP Rp 3700 per hektare, maka keuntungan petani per hektare berkisar Rp 10-11 juta. Kalau umur tanaman tiga bulan, berarti pendapatan petani bersih hanya Rp 3,5 juta per bulan. Angka ini tentu masih belum memadai untuk ukuran hidup sekarang,” imbuhnya.
Untuk beras, dengan rendemen giling GKP ke beras 52 persen ditambah biaya giling, pengangkutan dari sawah ke penggilingan dan dan karung, harga beras medium belum ditambah keuntungan akan berkisar Rp 6800 per kilogram.
Sehingga dengan perhitungan cermat dan akurat, pemerintah menetapkan HPP beras medium Rp 7.300 per kilogram.
Pertanyaannya, pantaskan menekan harga GKP dan beras di bawah HPP tersebut agar harga beras lebih murah?
“Selanjutnya mari kita hitung biaya pengangkutan dari penggilingan ke Pasar Induk sebagai pembentuk harga beras ketiga yang kita kenal dengan tata kelola distribusi,” imbuhnya.
Terkait tata kelola distribusi pangan, khususnya beras dari penggilingan sampai Pasar Induk, pemerintah pernah menghitung besar margin pengangkutan dan pemasaran (MPP).
Untuk kondisi geografis Indonesia, infrastruktur yang belum memadai, moda transportasi yang belum efisien ditambah tanpa adanya subsidi BBM, besarnya MPP mencapai rata 30 persen dari HPP beras.
Karena itu, wajar kalau harga rata rata beras di Indonesia di Pasar Induk mencapai Rp 10.150 per kilogram.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengjak masyarakat memahami harga gabah dan beras secara rasional.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan