Ajak Orang Tua Perangi Gigi Gigis Balita
Selasa, 01 Mei 2012 – 00:01 WIB
Berkat gagasannya mengoptimalkan peran kader posyandu menjadi penyuluh gigi dan mulut, Risqa Rina Darwita meraih gelar guru besar di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI. Banyak warga yang merasa terbantu oleh kehadiran para kader posyandu itu.
M. HILMI SETIAWAN, Jakarta
M. HILMI SETIAWAN, Jakarta
RISQA Rina Darwita awalnya cukup lantang dan tegas ketika berpidato pengukuhannya sebagai guru besar tetap Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan FKG Universitas Indonesia Sabtu pekan lalu (21/4). Namun, di pengujung pidato yang berisi ucapan terima kasih, tiba-tiba ibu satu anak itu tidak bisa membendung perasaan haru yang dalam.
Di hadapan ratusan undangan yang memadati Balai Sidang UI, dia menangis sesenggukan. Tangis Risqa semakin menjadi-jadi ketika dia membaca ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk dua orang tuanya, alm H Bahdar Djohan Tafal dan Hj Rosna Lela.
"Beliau selalu mengajar saya untuk tidak meninggalkan salat lima waktu," tutur perempuan kelahiran Padang, 13 Maret 1960, itu.
Berkat gagasannya mengoptimalkan peran kader posyandu menjadi penyuluh gigi dan mulut, Risqa Rina Darwita meraih gelar guru besar di Fakultas Kedokteran
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala