Ajak Orang Tua Perangi Gigi Gigis Balita
Selasa, 01 Mei 2012 – 00:01 WIB
Risqa kepada para orang tua berpesan agar tidak membiarkan gigi balitanya gigis. Sebab, bila anak penderita karies gigi tumbuh dewasa, semakin takut dia diajak periksa ke dokter. "Apalagi, ada yang takut saat melihat peralatan dokter gigi," tandasnya.
Untuk itu, Risqa menyarankan agar para orang tua bisa mengobati karies gigi anaknya sedini mungkin. Selain itu, orang tua tidak lagi menganggap karies gigi sebagai penyakit sepele. Sebab, jika tidak bergerak cepat, gizi bayi atau balita bisa terancam.
Menurut Risqa, karies gigi pada bayi dan balita bisa terjadi karena "tertular" dari orang tua sendiri. Kok bisa? Risqa menjelaskan, kebiasaan orang tua yang mengicip-icip makanan anaknya ketika akan menyuapi bisa menjadi media penularan bakteri streptococcus mutans.
Tidak tertutup kemungkinan bakteri jahat itu terbawa sendok makanan yang baru dicicipi sang ibu. Karena itu, sebaiknya orang tua tidak perlu mencicipi makanan yang akan disuapkan kepada anaknya.
Berkat gagasannya mengoptimalkan peran kader posyandu menjadi penyuluh gigi dan mulut, Risqa Rina Darwita meraih gelar guru besar di Fakultas Kedokteran
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408