Ajak Publik Terus Awasi Komitmen TNI Netral di Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jaleswari Pramodhawardani meyakini TNI secara institusi tidak akan bermain untuk memenangkan pasangan tertentu di pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti. Meski demikian, TNI harus tetap diawasi karena masih ada potensi oknum anggotanya bermain di lapangan demi kepentingan tertentu.
Jaleswari mengatakan, komitmen Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk menjamin netralitas angkatan bersenjata memang patut diapresiasi. “Saya setuju dengan Pak Moeldoko yang akan memberikan sanksi sekeras-kerasnya bagi siapapun pelanggarnya tanpa pandang bulu. Jangan sampai gara-gara segelintir orang, institusi TNI tercoreng namanya," katanya di Jakarta, Minggu (6/7).
Namun demikian perempuan yang dikenal dengan sapaan Dani itu mengatakan, potensi oknum TNI bermain tetap masih ada. Bahkan, katanya, laporan dari sejumlah daerah menyebut adanya oknum TNI yang bermain.
Jaleswari menegaskan, hendaknya seluruh anggota TNI tidak mengorbankan profesionalisme demi kepentingan politik sesaat. Sebab, sudah selama 16 tahun ini TNI sudah berupaya membentuk diri agar profesional. “Terlalu mahal ongkos sosialnya bagi TNI untuk mengorbankan pencapaian prestasinya selama 16 tahun ini,” katanya.
Karenanya Jaleswari mengajak publik untuk memegang komitmen Moeldoko tentang netralitas TNI. Sebab, faktanya memang mayoritas anggota TNI ingin menjadi angkatan bersenjata yang profesional.
"Pernyataan Pangima TNI ini bisa menjadi garansi kita untuk melaporkan semua potensi kecurangan yang ada dalam kaitannya dengan penggunaan TNI aktif dalam pilpres. Banyak prajurit TNI yang menginginkan TNI profesional dan netral urusan pilpres ini. Jika hal ini dilanggar, jangan segan untuk menagih janji Panglima TNI,” pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jaleswari Pramodhawardani meyakini TNI secara institusi tidak akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya