Ajak Semua Orang di Media Sosial untuk Berfikir

jpnn.com, JAKARTA - Menkominfo Rudiantara mengatakan, selama ini media sosial bak pedang bermata dua yang punya sisi positif dan negatif. Tapi, lebih sering dimanfaatkan untuk hal-hal yang cenderung negatif.
Seperti menyebarkan informasi hoaks dan komentar intoleran. ”Mestinya media sosial bisa juga menjaga hubungan sosial. Makanya jangan terus mencari perbedaan tapi cari persamaan di antara kita,” ujar Rudi pada saat peringatan ke-109 Hari Kebangkitan Nasional di timur Bundaran Hotel Indonesia, kemarin (21/5).
Peringatan Harkitnas itu dilakukan serentak di dua kota lain pagi kemarin. yakni Jogjakarta dan Bandung. Ada pula pembagian 1.500 angklung untuk dibunyikan bersama-sama sebagai simbol persatuan melalui musik tradisional.
Kegiatan di area car free day itu diikuti oleh para pegiat dunia digital. Mulai dari perusahaan digital dan seluler, praktisi digital, hingga pembuat game. Diundang pula Asa Firda Inayah yang baru-baru ini laman media sosial facebooknya sempat diblokir.
Afi-nama akrab Asa Firda Inayah-mendapatkan dukungan dari Menkominfo Rudiantara. ”Media sosial justru harus kembangkan ke arah yang baik seperti Mbak Afi ini,” ujar Rudi.
Afi yang memberikan testimoni menuturkan, yang dia coba lakukan adalah mengajak semua orang di media sosial untuk berfikir.
Bukan hanya sekadar mengikuti arus saja. ”Indonesia ini beragam dan kita harus menjaga toleransi,” jelas dia. (jun)
Menkominfo Rudiantara mengatakan, selama ini media sosial bak pedang bermata dua yang punya sisi positif dan negatif. Tapi, lebih sering dimanfaatkan
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Heboh Mak-Mak Bawa Celurit Kejar Petugas SPBU di Cinunuk Bandung
- Soal Rumor Putus dengan Pacarnya, Nikita Mirzani: Enggak Usah Urus Percintaan Gue
- Strategi Baru Komnas HAM Membangun Interaksi Publik Melalui Media Sosial
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu