Ajaran Dimas Kanjeng: Bayar Mahar Terus, Gelang Biasa Bisa Berubah jadi Emas
Di antaranya, barang dari para pelapor berupa kuitansi Rp 800 juta, bolpoin Laduni yang disebut bisa digunakan untuk menulis 7 bahasa sekaligus, jimat rajah, serta beberapa kantong berisi perhiasan.
"Tapi, pelapor bilang itu bukan emas asli," jelas Cecep.
Pemeriksaan juga belum sampai pada tahap kasus dugaan pencucian uang. Meski, polisi tahu bahwa Dimas Kanjeng memiliki sejumlah aset, termasuk sawah dan usaha lain.
"Kalau memang benar ada indikasi pencucian uang, pasti kami tindak," lanjutnya.
Dimas Kanjeng memang terkenal kerap memberikan barang-barang berbau mistis kepada santrinya.
Selain bolpoin Laduni, kertas bertulisan huruf Arab, dan jimat rajah, dia sering memberikan gelang plastik kuning kepada tiap pengunjung acara istighotsah.
"Katanya, kalau sering ikut dan bayar mahar, gelang itu bisa berubah jadi emas," ucap sumber yang pernah ikut dalam istighotsah Dimas Kanjeng. (rid/rin/c5/nw/flo/jpnn)
SURABAYA—Polda Jatim kembali memeriksa Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dia diperiksa terkait dengan dugaan penipuan. Namun, dalam kasus tersebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur
- Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa
- Keji Suami Bunuh Istri di Bantul Yogyakarta
- Polisi Segera Ungkap Tersangka Perusakan TPS di Sungai Penuh
- Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Lapas, Polres Batang Tangkap Residivis