Ajari Pelajar Asing Membuat Cincin
Sabtu, 27 Oktober 2018 – 10:18 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Suhu yang panas di bengkel logam SMKN 12 Surabaya tidak menyurutkan semangat dua siswa asing. Pelajar asal Denmark Theodor Frandsen dan Lin Sin Hong asal Taiwan menyalakan mesin patri di ruangan tersebut. Mereka mengikuti praktik membuat cincin berbahan logam.
Karena baru saja ikut, keduanya diminta untuk membuat perhiasan yang paling simpel. Yaitu, cincin. ''Ini pengalaman pertama saya membuat cincin,'' ucap Elson -sapaan Sin Hong.
Baca Juga:
Yunarto, guru produktif jurusan kriya, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya ingin memberikan pengalaman kepada mereka, tapi juga kenang-kenangan. Namun, kenang-kenangan tersebut berasal dari buah tangan mereka sendiri. (bin/c4/ady)
Karena baru saja ikut, keduanya diminta untuk membuat perhiasan yang paling simpel. Yaitu, cincin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Livia Natalya Berbagi Tip Jadi Kreator Konten Sukses
- Pertukaran Pelajar Sinarmas World Academy & PKU ES Bawa Dampak Positif
- Australia Dianggap Memberikan Harapan Palsu kepada Pelajar Internasional
- Jam Kerja Pelajar Internasional Dibatasi, Ada Kekhawatiran Australia Akan Kekurangan Pekerja
- Pelajar Asing Keluhkan Informasi Soal Biaya Hidup yang Tidak Sesuai Kenyataan