Ajdabiya Direbut Anti-Khadafi
Pejabat Inggris Usulkan Libya Dipecah Dua
Minggu, 27 Maret 2011 – 16:20 WIB
Sementara itu, dari Addis Ababa, Chairman Uni Afrika (UA) Jean Ping mengatakan, pihaknya berencana memfasilitasi negosiasi damai antara kubu pro dan anti-Kadhafi. Ujung dari proses itu adalah pemilu yang demokratis.
Itu adalah pernyataan pertama UA sejak Dewan Keamanan PBB menetapkan zona larangan terbang yang disusul serbuan udara pasukan koalisi Sabtu pekan lalu. UA secara tegas sejak awal menolak segala bentuk intervensi asing ke Libya.
Namun, rencana UA itu sepertinya bakal tak gampang terealisasi. Sebab, dari Brussels, NATO menyatakan operasi militer di Libya bakal terus berlangsung sampai 90 hari, meski mungkin juga diperpendek atau bahkan diperpanjang. Prancis, salah satu anggota koalisi, sudah menegaskan Operasi Perjalanan Fajar bakal butuh waktu berminggu-minggu.
Ide lain dikemukakan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris Nick Harvey. Yakni, pemecahan Libya menjadi dua negara, Libya Barat yang berpusat di Tripoli dan Libya Timur yang beribu kota di Benghazi.
AJDABIYA - Setelah tujuh hari melakukan gempuran, akhirnya serbuan udara pasukan koalisi mulai membuahkan hasil. Ajdabiya, kota yang menjadi penghubung
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer