Aje Gile...Bayar Parkir Kapal Seharga Avanza
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan larangan ekspor mineral mentah membuat kapal-kapal anggota Indonesian National Shipowners Association (INSA) banyak yang tidak beroperasi dan mangkrak alias terbengkalai.
Dewan Pembina DPP INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan, di Samarinda misalnya, ada 800 kapal yang tidak beroperasi. Meski tak beroperasi, kapal-kapal tersebut juga tetap harus membayar parkir setiap bulannya.
"Kemarin (minerba) yang ekspornya berhenti, efek dominonya itu ke kami. Parkirnya malah naik, PNBP naik. Sekarang sebagai gambaran, parkir jaga keamanan itu bisa seharga satu (mobil) Avanza per bulan," ungkap Johnson, di Jalan Abdul Muis, Jakarta, Selasa (4/8).
Untuk menormalkan kondisi tersebut, kegiatan pelayaran nasional bisa beroperasi kembali jika para perusahaan tambang menyelesaikan pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter).
Selain itu, pemerintah juga harus merevisi kembali penerapan harga bongkar muat di pelabuhan. Pasalnya saat ini harga bongkar muat domestik lebih mahal ketimbang bongkar muat internasional.
"Kalau minerba smelternya tidak selesai-selesai maka kapalnya semakin lama tidak berjalan," tandas Johnson. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan larangan ekspor mineral mentah membuat kapal-kapal anggota Indonesian National Shipowners Association (INSA) banyak yang tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong