AJI Gugat Lembaga Sensor Film
Buntut Pelarangan Film Balibo
Rabu, 03 Maret 2010 – 11:24 WIB
Namun, AJI beranggapan pemutaran film ini penting untuk membuka diskusi tentang pembunuhan kelima jurnalis Australia itu, serta mendesak semua pihak yang berkepentingan untuk mengungkap tuntas peristiwa ini.
Baca Juga:
Peristiwa Balibo sendiri adalah kisah gelap dalam sejarah invasi Indonesia ke Timor Leste. Berbagai kesaksian dan dokumen menunjukkan keterlibatan pasukan Indonesia dan milisi Timor Leste pro-Indonesia dalam pembunuhan lima jurnalis Australia: Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters.
Gugatan ini menjadi penting, terlebih menjelang kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Australia, 8 Maret depan. "Masih gelapnya kasus pembunuhan ini adalah duri dalam daging dalam hubungan Indonesia-Australia," tambahnya.
Menurut AJI, iklim kebebasan pers yang saat ini dinikmati publik Indonesia harus terus dirawat dan dijaga. Salah satu cara menjaga kebebasan ini adalah dengan memastikan bahwa tidak ada kasus pembunuhan jurnalis yang penyelesaiannya tidak jelas.
JAKARTA- Buntut pelarangan film Balibo Five oleh Lembaga Sensor Film (LSF), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Rabu (3/3) menggugat melalui
BERITA TERKAIT
- NIKI Umumkan Jadwal Tur Asia, Gelar 2 Konser di Jakarta
- Edward Akbar Kembali Bantah Lakukan Penyekapan Terhadap Kimberly Ryder
- Sepekan Menjelang Joyland Festival Jakarta 2024, Berikut Daftar Harga Tiket
- 3 Artis Terheboh: Denny Sumargo Mengaku Angkuh, Reza Terlibat Penipuan Berlian?
- Nikita Mirzani Tak Masalah Vadel Badjideh Hadirkan Saksi
- Bintangi Film Petak Umpet, Putri Ayudya Ceritakan Karakter yang Diperankan