AJI Kecam Keras Pengeroyokan Jurnalis Media Online di Manokwari
jpnn.com, MANOKWARI - Seorang jurnalis media daring Mathias Renyaan, menjadi korban pengeroyokan saat meliput kebakaran di kompleks Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Selasa (6/6) dini hari.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura, Papua, mengecam aksi pengeroyokan terhadap Mathias Renyaan.
Ketua AJI Jayapura Lucky Ireeuw melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Manokwari, Rabu, mengatakan, pengeroyokan hingga perampasan alat kerja jurnalis merupakan perbuatan yang mencederai kebebasan pers di Tanah Papua, khususnya Papua Barat.
Oleh sebabnya, AJI mendesak kepolisian setempat segera menangkap dan memproses hukum para pelaku pengeroyokan jurnalis.
"Polda Papua Barat maupun Polresta Manokwari usut tuntas kasus pengeroyokan jurnalis," kata Lucky.
AJI, kata dia, mengimbau seluruh masyarakat di Papua Barat memahami tugas jurnalis yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
AJI juga mendukung Mathias Reyaan dan jurnalis lainnya di Manokwari, untuk tetap menyuarakan kebenaran melalui pemberitaan sesuai prinsip jurnalistik.
"Masyarakat harus paham kerja jurnalis itu mengabarkan kebenaran lewat pemberitaan," ucap dia.
Seorang jurnalis media daring Mathias Renyaan, menjadi korban pengeroyokan saat meliput kebakaran di Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa.
- Evaluasi Kinerja Pegawai Honorer, Bupati Hermus Indou Bentuk Tim
- Inilah 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024, Berikut Daftar Namanya
- AJI Kecam Wartawan Intervensi Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- PAFI Membantu Masyarakat Manokwari Mendapatkan Akses Obat-Obatan
- HUT ke-47, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik