Ajmal Ahmady Kabur Naik Pesawat Militer, Mempertanyakan Kesetiaan Pasukan Afghanistan
jpnn.com, KABUL - Gerilyawan Taliban telah berhasil menguasai dan mengendalikan Afghanistan.
Gubernur Bank Sentral Afghanistan Ajmal Ahmady telah melarikan diri dari Kabul.
Dia mempertanyakan kesetiaan pasukan keamanan Afghanistan dan menyalahkan Presiden Ashraf Ghani serta penasihatnya yang tidak berpengalaman atas jatuhnya negara itu ke Taliban dengan cepat dan kacau.
Melalui akunnya di Twitter, Ajmal Ahmady memerinci bagaimana dia bekerja di bank sampai militan berada di gerbang Kota Kabul. Ahmady mengatakan bahwa pasokan dolar AS berkurang.
"Pada hari Minggu saya mulai bekerja. Laporan sepanjang pagi semakin mengkhawatirkan. Saya meninggalkan bank dan meninggalkan deputi yang bertanggung jawab. Saya merasa tidak enak meninggalkan staf," katanya.
"Itu tidak harus berakhir seperti ini. Saya muak dengan kurangnya perencanaan apa pun oleh kepemimpinan Afghanistan. Melihat di bandara mereka pergi tanpa memberi tahu orang lain."
Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada Minggu ketika gerilyawan Taliban memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan.
Kedatangan Taliban di Kabul, seminggu setelah kelompok gerilyawan itu merebut ibu kota provinsi, Zaranj, kata Ahmady, 43.
Gubernur Bank Sentral Afghanistan kabur dari Kabul setelah gerilyawan Taliban menguasai ibu kota negara tersebut.
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan
- Move On dari Kekalahan Lawan Jepang, Timnas Voli Indonesia Gebuk Afghanistan
- Meski Tak Akui Taliban, Indonesia Tetap Kirim 10 Juta Vaksin Polio ke Afghanistan