Ajudan Gus Dur Selalu Bawa Sekoper Penuh Video Lawak
jpnn.com - BAMBANG Semedhi, pria kelahiran Kromengan, Kabupaten Malang, Jatim, adalah mantan wartawan istana, yang sudah keliling dunia bersama tiga Presiden Indonesia.
Kepala Humas dan Kerjasama FISIP Universitas Brawijaya Malang ini sudah mengarungi 67 negara dalam kerja jurnalistiknya. Pria yang juga dosen itu menjadi jurnalis kepresidenan selama 12 tahun.
Fino Yudistira-Malang
Tawa Gus Dur menggelegar di kabin pesawat kepresidenan RI. Guyonan Topan pelawak Jawa Timuran, mencicit-cicit di layar monitor yang menempel di kursi pesawat. Ajudan sang bapak bangsa ikut ngakak, melihat tingkah Timbul yang saling lempar ejekan dengan Lesus.
Wartawan kepresidenan RI, yang ikut dalam rombongan presiden keempat RI tersebut, juga tak bisa menahan tawa.
Cair. Begitulah suasana yang ada di antara wartawan dengan Gus Dur saat masih menjadi presiden. Begitulah secuplik kisah Bambang Semedhi, Kepala Humas dan Kerjasama FISIP UB, dalam mengenang satu ceritanya sebagai salah satu wartawan kepresidenan RI.
Tawa dan duka menjadi jurnalis presiden pun, diluapkannya ketika ditemui Malang Post (Jawa Pos Group) di ruang Humas FISIP UB, 10 Juni 2016, Jumat pagi.
“Saya menjadi reporter TVRI di istana presiden mulai dari tahun 1990 sampai 2002. Saya juga sekaligus jadi penanggung jawab program Dunia Dalam Berita yang tayang tiap jam 9 malam di TVRI. Saya sudah mengalami era tiga presiden, yakni Suharto, Habibie dan Gus Dur,” kata Bambang, mengawali kisah perjalanannya sebagai wartawan presiden.
BAMBANG Semedhi, pria kelahiran Kromengan, Kabupaten Malang, Jatim, adalah mantan wartawan istana, yang sudah keliling dunia bersama tiga Presiden
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408