Akademisi: Ada Apa dengan Kelangkaan BBM secara Tiba-tiba?

jpnn.com - TERNATE - Akademisi Universitas Muhammadiyah (UMMU) Ternate, Herman Oesman mengatakan antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jelang lebaran bukan hal baru. Di Kota Ternate hampir setiap tahun selalu terjadi antrian di SPBU.
"Pertanyaannya, ada apa dengan kelangkaan BBM secara tiba-tiba? Mengapa selalu berulang terjadi? Kenapa pelakunya tidak ditindak ataukah ini memang disengajakan? Kondisi ini harusnya menjadi perhatian serius pemerintah dan pihak terkait untuk memberi jaminan atas kebutuhan BBM bagi masyarakat, khususnya menghadapi hari-hari besar keagamaan,” kata Herman seperti dilansir Malut Post (JPNN Group) kemarin.
Menurut dia, kelangkaan BBM ini tentu mempengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah harga angkutan ojek ikut naik.
“Bayangkan harga ojek juga mulai naik dua kali lipat. Alasannya, karena BBM antri lama,” ungkap Herman.
Dia menambahkan, kelangkaan BBM secara berulang setiap tahun ini, membuktikan pemerintah melalui Pertamina belum menunjukkan kinerja yang baik untuk memenuhi hajat hidup masyarakat. Terutama menindak distributor-distributor BBM ke depot penjualan.
“Artinya, sepanjang BBM masih terus mengalami kelangkaan dan dimainkan oleh segelintir oknum, berarti masih ada mafia BBM di Malut yang harus dituntaskan,” pungkas Herman.
SEBELUMNYA, Warga Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara masih keluhkan dengan antrian panjang saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Yakni SPBU Kalumata, Maliaro, Kampung Pisang dan Codo.
Pantauan Malut Post (JPNN Group) di lapangan, Selasa (5/7), antrian masih terjadi di SPBU Codo dan Kalumata. Antrian tersebut diperkirakan 100 sampai dengan 500 meter.
TERNATE - Akademisi Universitas Muhammadiyah (UMMU) Ternate, Herman Oesman mengatakan antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional