Akademisi Anggap Burhanudin Muhtadi Langgar Kaidah Riset

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi belakangan makin populer berkat kontroversinya soal quick count.
Terbaru, Burhanudin dituding melanggar kaidah riset kuantitatif dengan pernyataannya terkait hasil hitung cepat (quick count) pemilu presiden (pilpres) 2014.
Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof.Laode M. Kamaluddin menilai, pernyataan Burhanudin dapat dikategorikan sebagai bentuk keberpihakan kepada salah satu pasangan calon. Hal ini mengindikasikan bahwa sang peneliti tidak objektif dalam melakukan risetnya.
"Oleh karena itu pernyataan tersebut ditolak karena tidak sesuai dengan kaidah riset statistik yang dianut di dunia akademis," papar Laode saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7).
Menurutnya, dengan kondisi seperti saat ini media massa sebaiknya tidak lagi menayangkan hasil hitung cepat lembaga survei. Pasalnya, dikhawatirkan dapat menyesatkan dan memprovokasi masyarakat.
"Empat hari terakhir ini lembaga-lembaga survei penelitiannya sudah menurunkan martabatnya sendiri, maka sebaiknya media massa berpaling pada data real count," imbuh Laode. (dil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi belakangan makin populer berkat kontroversinya soal quick count.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit