Akademisi Berkewarganegaraan Ganda Australia-Iran Ditahan di Teheran
Seorang akademisi Universitas Melbourne telah ditahan di Iran setelah dituduh sebagai "spionase sosial" dan "berkolaborasi" dengan Barat.
Dr Meimanat Hosseini Chavoshi,yang berkewarganegaraan ganda Australia-Iran, adalah seorang ahli populasi yang berada di Teheran terkait tur studi ketika ia ditangkap.
Ia bergabung dengan semakin banyak akademisi berkewarganegaraan ganda yang diklaim Republik Islam tersebut sebagai mata-mata - tuduhan yang bisa mengarah ke hukuman mati.
Dr Hosseini Chavoshi telah meneliti kebijakan kependudukan selama lebih dari satu dekade.
"Wilayah kerjanya tidak terlalu sensitif secara politis," kata akademisi yang berbasis di Swedia dan juga warga Iran, Maysam Behravesh.
"Ia benar-benar seorang akademisi, bahkan tak suka berbicara do media, ia cukup rendah hati."
Peneliti University of Melbourne ini telah mengkritik keputusan Pemerintah Iran untuk mengangkat kontrol populasi yang ketat.
Publikasi-nya mendukung kebijakan sebelumnya yang dirancang untuk mengurangi jumlah penduduk.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia