Akademisi Berkewarganegaraan Ganda Australia-Iran Ditahan di Teheran
Tapi ia bukan satu-satunya yang mendukung kebijakan pengendalian populasi, menurut Behravesh.
"Populasi meningkat pada saat kita mengalami krisis lingkungan yang sangat besar di dalam Iran, ketika ekonomi tidak stabil, ketika negara ini terkena sanksi - ada begitu banyak masalah," jelasnya.
"Dan orang seperti Chavoshi, dalam konteks itu, orang seperti dia sangat tidak diterima."
Bukan pertama kalinya
Ini bukan pertama kalinya seorang akademisi ditangkap di Iran.
Setidaknya 13 akademisi berkewarganegaraan ganda lainnya berada di tahanan di negara itu, dan tidak jelas berapa banyak lagi yang ditahan secara diam-diam.
"Selain Meimanat, saya kenal tiga orang lainnya. Salah satunya tewas di penjara," kata Behravesh.
Atasannya, sosiolog dan konservasionis Profesor Kavous Seyed-Emami, adalah salah satu dari mereka yang ditahan tahun ini.
"Ia tinggal di Iran, tetapi ia adalah warga negara Iran-Kanada," kata Behravesh.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata