Akademisi Berkewarganegaraan Ganda Australia-Iran Ditahan di Teheran

Ia mengatakan ada banyak kasus di mana orang yang bekerja di Iran dengan izin negara itu dipenjarakan dengan tuduhan yang salah.
"Dan sayangnya, saya pikir kebenaran yang sebenarnya di sini adalah bahwa ia membuat fakta-fakta yang diketahui dunia bahwa, untuk alasan apa pun, pembentukan Republik Islam dianggap tidak bisa diterima," katanya.

Rezaian mengatakan tuduhan spionase digunakan sebagai cara untuk mencirikan penahanan sebagai kekhawatiran hukum, dan penting bahwa lembaga pendukung bersikap transparan tentang karakter sebenarnya dari pekerjaan akademisi tersebut.
"Saya berpendapat bahwa ini adalah keprihatinan seluruh dunia," katanya.
Tidak jelas kapan Dr Hosseini Chavoshi akan menghadapi persidangan.
Departemen Luar Negeri Australia belum berkomentar selain mengatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada warga Australia.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia