Akademisi Berkomitmen Siap Mengawal Revolusi Sepak Bola Indonesia
"Baik di twitter atau dimanapun saya sampaikan, ketua umum PSSI harus mundur. Tapi tidak ada reaksi apapun, untung ada KLB," terangnya
"Saya teriak, ketua Arema itu harus mundur itu pun tidak ada respon apapun, padahal dunia kampus yang ngomong," tambahnya
Prof Ma'mun berharap FAPSI bisa mewarnai wacana dan dinamika sepak bola Indonesia, terutama dalam memberikan masukan untuk perbaikan sepak bola ke depan. Sebab, pasca tragedi Kanjuruhan banyak pihak mulai sadar dan menyuarakan pentingnya revolusi sepak bola Indonesia
"Saya kira harapan (masyarkaat) itu ada pada kelompok-kelompok kecil, di forum akademisi. Ini hal yang baru, bila perlu dibuat (koordinator wilayah) di seluruh Indonesia, akademisinya tampil dan saat ada momentum Kongres PSSI kita harus berteriak terkait pengembangan sepak bola Indonesia," ujar Prof Ma'mun.(fri/jpnn)
Para akademisi berkomitmen dengan keahliannya turut dalam mengawal dan mendorong lahirnya revolusi sepak bola Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga