Akademisi Ingatkan Polisi Rentan Tidak Netral dalam Pemilu karena Sistem Komando
Selain itu, berpotensi memunculkan konflik horizontal atau benturan antarpendukung.
Dia menilai aparat yang tidak netral pada akhirnya turut memengaruhi kinerja pemerintah menjadi tidak efektif karena terus-menerus menghadapi isu legitimasi.
Oleh karena itu, Titi berharap masyarakat sipil, akademisi, serta kelompok masyarakat dapat memperkuat konsolidasi untuk melaporkan pelanggaran terkait netralitas aparat.
Pengajar Fisipol UI Sidratahta Mukhtar memaparkan sistem kepolisian yang saat ini sangat sentralistik karena adanya sistem komando yang dipimpin oleh Kapolri.
"Meskipun dalam konstitusi Polri tunduk pada hukum tapi Polri menganut sistem komando," katanya.
Dia mengungkapkan kepolisian sulit dikontrol karena sistem komando dan sentralistik tadi.
"Karena dipimpin oleh Kapolri yang sangat kuat. Di Indonesia ini unik karena polisi menganut sistem komando," tambahnya.
Kerentanan polisi dalam isu netralitas ini adalah akan rentan terjadi bila tidak ada pengawasan.
Kerentanan polisi dalam isu netralitas ini adalah akan rentan terjadi bila tidak ada pengawasan.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!