Akademisi Nilai Asas Dominus Litis Berpotensi Menimbulkan Penyalahgunaan Wewenang Kejaksaan

Akademisi Nilai Asas Dominus Litis Berpotensi Menimbulkan Penyalahgunaan Wewenang Kejaksaan
Akademisi nilai asas dominus litis berpotensi menimbulkan penyalahgunaan wewenang kejaksaan. Ilustrasi - Gedung Bundar Kejagung. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia memperingatkan bahwa kekuasaan absolut berpotensi menciptakan arogansi dan penyalahgunaan wewenang yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat.  

Parmudi menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap kewenangan jaksa, terutama dalam hal penyidikan dan penyelidikan. 

Dia juga menyoroti bahwa kewenangan ini memiliki potensi bahaya jika tidak dikontrol dengan baik. 

"Imunitas yang diberikan kepada jaksa, yang hanya bisa diperiksa atas izin Jaksa Agung ini berbahaya dan perlu diuji kembali untuk memastikan akuntabilitas," jelasnya.

Parmudi juga mengingatkan bahwa kewenangan jaksa dalam menggunakan senjata api perlu diwaspadai. 

"Kewenangan ini berpotensi disalahgunakan dan dapat menimbulkan konsekuensi fatal, seperti kekerasan yang tidak proporsional," tuturnya.

Dia menyerukan perlunya evaluasi kritis terhadap imunitas jaksa dan lembaga penegak hukum lainnya untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.

Di sisi lain, Safrizal menjelaskan bahwa kejaksaan saat ini memiliki kewenangan yang sangat luas, bahkan cenderung menjadi superbody dalam sistem hukum Indonesia. 

Ratusan mahasiswa yang terdiri dari aliansi DEMA, dan SEMA UIN Walisongo Semarang menghadiri dialog publik yang membahas tentang RUU Kejaksaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News