Akademisi Perempuan Australia Dibebaskan, Ditukar Dengan Tahanan Iran
Setelah mendekam 800 hari di penjara, akademisi perempuan Australia, Dr Kylie Moore-Gilbert, dibebaskan oleh pemerintah Iran. Pembebasan ini juga sebagai bagian dari pertukaran tiga orang tahanan.
- Kylie Moore-Gilbert ditahan di Iran selama dua tahun lebih
- Dia dijatuhi hukuman penjara 10 tahun karena tuduhan mata-mata
- Rekaman di televisi Iran menunjukkan Kylie duduk di ruangan sebuah bandara di Iran
Dr Moore-Gilbert yang memiliki dua kewarganegaraan yaitu Inggris dan Australia dan sebelumnya mengajar di University of Melbourne ditahan setelah dijatuhi hukuman dengan tuduhan melakukan tindak mata-mata.
Dia selalu membantah tuduhan tersebut dan sekarang meninggalkan Teheran dengan perasaan "sedih campur gembira" dan pergi dengan "niat yang bersahabat'.
Dalam pernyataannya, Dr Moore-Gilbert mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia yang berusaha membebaskannya dan juga kepada para pendukungnya selama "penderitaan yang panjang dan traumatis."
"Saya sepenuhnya punya rasa hormat, cinta dan kekaguman terhadap bangsa Iran yang besar, dan penduduknya yang berani, ramah dan penuh sikap menolong." katanya.
"Dengan perasaan sedih gembira saya meninggalkan negeri anda, meski saya mengalami ketidakadilan.
"Saya datang ke Iran sebagai teman dengan niat bersahabat dan meninggalkan Iran dengan perasaan itu masih ada, malah semakin kuat."
Setelah mendekam 800 hari di penjara, akademisi perempuan Australia, Dr Kylie Moore-Gilbert, dibebaskan oleh pemerintah Iran
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium