Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua

"Ketiga, orang-orang yang dulunya korban. Perempuan misalnya, lakinya berangkat (ke Suriah), masa gua nggak. Jangan disamakan," terangnya.
Menurut Huda, sejumlah WNI yang kembali ke Indonesia bisa kembali ke masyarakat dan beradaptasi dengan baik. Mereka bahkan kerap dijadikan contoh sebagai individu yang meyakini NKRI.
"Semuanya kembali ke masyarakat dan produktif," imbuhnya.
Sementara itu, Kasubdit Kerjasama Regional BNPT RI Yaenurendra Hasmoro Aryo menambahkan, pemerintah turut melakukan pemantauan terhadap WNI yang dipulangkan dari Suriah.
Pemantauan ini untuk memastikan jika WNI kembali ke masyarakat dengan paham ideologi yang sama.
Ia menuturkan, sampai hari ini masih ada sekitar 400-an WNI di Suriah yang belum kembali ke Indonesia.
Proses pemulangan yang sulit, sementara kondisi di negara berkonflik itu kian memprihatinkan.
"Sejak pergantian leadership upaya pemulangan di-hold, jadi kondisi mereka terus terang memang kurang layak secara kemanusiaan," ujarnya.
Bedah film dokumenter 'Road to Resilience' membahas persoalan pemulangan WNI eks ISIS dari Suriah yang masih jadi stigma di Indonesia.
- Menlu Sugiono Pastikan tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Fasilitasi WNI yang Ingin Magang ke Jepang, BNI Gandeng Serbaindo Edutechno
- Soal Wacana Driver Wajib Ber-KTP Bali, Pemda & Pemerintah Pusat Diminta Lakukan Hal ini
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada