Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua

Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
Ruangobrol.id bersama BNPT menggelar pemutaran film bertajuk 'Road to Resilience' dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik di Suriah, bertempat di Auditorium Pascasarjana Fikom Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (13/3/2025). Foto: sources for JPNN

"Ketiga, orang-orang yang dulunya korban. Perempuan misalnya, lakinya berangkat (ke Suriah), masa gua nggak. Jangan disamakan," terangnya.

Menurut Huda, sejumlah WNI yang kembali ke Indonesia bisa kembali ke masyarakat dan beradaptasi dengan baik. Mereka bahkan kerap dijadikan contoh sebagai individu yang meyakini NKRI.

"Semuanya kembali ke masyarakat dan produktif," imbuhnya.

Sementara itu, Kasubdit Kerjasama Regional BNPT RI Yaenurendra Hasmoro Aryo menambahkan, pemerintah turut melakukan pemantauan terhadap WNI yang dipulangkan dari Suriah.

Pemantauan ini untuk memastikan jika WNI kembali ke masyarakat dengan paham ideologi yang sama.

Ia menuturkan, sampai hari ini masih ada sekitar 400-an WNI di Suriah yang belum kembali ke Indonesia.

Proses pemulangan yang sulit, sementara kondisi di negara berkonflik itu kian memprihatinkan.

"Sejak pergantian leadership upaya pemulangan di-hold, jadi kondisi mereka terus terang memang kurang layak secara kemanusiaan," ujarnya.

Bedah film dokumenter 'Road to Resilience' membahas persoalan pemulangan WNI eks ISIS dari Suriah yang masih jadi stigma di Indonesia.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News