Akademisi UI dan IPB Membuktikan Kekuatan Diplomasi Kopiah Tunisia
Terbukti, kopiah bukan sekadar penutup kepala, tetapi juga melambangkan keislaman dan nasionalisme Indonesia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Dubes Zuhairi Misrawi telah secara jitu, menggunakan elemen budaya—seperti kopiah, dalam interaksi diplomatiknya dengan negara-negara Islam, termasuk Tunisia.
Diplomasi kopiah mencerminkan penggunaan diplomasi soft power, di mana Indonesia tidak hanya membangun tata kelola (governance) hubungan melalui aspek politik dan ekonomi, tetapi juga melalui pendekatan pendidikan dan budaya sebagai simbol identitas yang dapat diterima masyarakat Tunisia.
Pendekatan budaya seperti ini memperkuat citra positif Indonesia sebagai negara dengan identitas Islam yang moderat dan kuat dalam diplomasi internasional.
Gagasan brilian Sekolah Diplomasi dari Dubes Zuhairi Misrawi alumni Universitas Al Azhar Kairo ini, diharapkan dapat menangkap, mengumpulkan, menyebarluaskan serta berbagi pengetahuan terbaik dari keberhasilan strategi jitu para diplomat Indonesia di panggung dunia.
Gagasan ini membutuhkan langkah nyata Menteri Luar Negeri untuk segera merealisasikannya melalui kerjasama dengan berbagai pemangku kepetingan terutama,
Program Studi Hubungan Internasional di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Bukan sekadar omon-omon, diperlukan langkah nyata Menlu Sugiono.
“Sebagai akademisi, saya melihat langsung bagaimana keberhasilan Dubes RI untuk Tunisia, dalam meningkatkan hubungan diplomasi antarmasyarakat melalui lebih pertukaran budaya, akademik, dan bisnis," terang Rachma.
Dia menambahkan, Gus Dubes Tunisia ini telah berhasil mengambil hati rakyat Tunisia melalui pendekatan kultural setempat, misalnya ritual ziarah ke Makam Muhammad Thahir bin 'Asyur di Zallaj, Tunisia.
Akademisi UI dan IPB membuktikan besarnya kekuatan diplomasi kopiah Tunisia yang dilakukan Dubes RI Zuhairi Misrawi
- Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif
- Menhut Bertemu Jajaran Fakultas Kehutanan IPB, Bahas Potensi Kerja Sama Smart Forestry
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Akademisi Tegaskan Tuduhan OCCRP terhadap Jokowi Perlu Dibuktikan dengan Data Akurat
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'