Akademisi UII Imbau Masyarakat Tidak Boikot Perusahaan yang Membantu Palestina
jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edo Segara Gustanto mengimbau masyarakat meneliti lebih jauh lagi terkait kebenaran berita sejumlah perusahaan multinasional Indonesia yang dituduh berafiliasi dengan Israel.
Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut justru terlihat lebih aktif dalam memberikan sumbangannya kepada rakyat Palestina.
"Perusahaan-perusahaan multinasional yang disebut-sebut berafiliasi dengan Israel itu ternyata sahamnya sebagian besar milik orang Indonesia," kata Edo Segara Gustanto, akademisi dan mahasiswa doktoral Hukum Ekonomi Syariah UII Yogyakarta dalam keterangannya baru-baru ini.
Oleh karena itu, perlu ditelusuri lagi kebenarannya agar tidak salah sasaran, apalagi mereka juga sudah terang-terangan menyatakan tidak mendukung Israel.
“Kasihan kan kena dampaknya. Justru yang jadi pertanyaan adalah gimana dengan perusahaan-perusahaan nasional kita, khususnya yang besar-besar, apakah ikut mendukung rakyat Palestina dengan memberikan bantuannya atau tidak?” tuturnya.
Salah satu anggota pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuturkan perusahaan-perusahaan yang dituding selama ini berafiliasi dengan Israel justru menunjukkan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina dengan memberikan donasi.
Di antaranya adalah Danone-AQUA yang memberikan bantuannya melalui LAZISNU Pusat dan KFC melalui LAZISNU DIY.
Kalau dari sisi muamalah, lanjutnya, sebenarnya boleh-boleh saja bertransaksi dengan mereka. Masyarakat juga tidak bisa gebyah uyah, dan harus dilihat dengan teliti yang di Indonesia ini terafiliasi atau tidak.
Akademisi UII mengimbau masyarakat jangan memboikot perusahaan yang membantu Palestina
- Ramaikan Acara Joyful Ramadan, Meisya Siregar Ungkap Hal Ini
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah