Akal-akalan Warga Biar Bisa Mudik, Sampai Mengibuli Petugas Ambulans

jpnn.com, TABANAN - Berbagai cara dilakukan warga untuk mudik ke kampung halaman, di tengah aturan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) saat ini. Bahkan dengan cara yang kurang baik.
Personel yang berjaga di Pos Sekat Selabih, Tabanan, Bali, memaksa sebuah ambulans dari komunitas info Warga Jember Ambulance Korwil Bali, putar baik karena diduga angkut pemudik.
"Karena tidak ada surat-suratnya, kami minta putar balik," kata Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Putu Wila Indrayani.
Menurut keterangan dari sopir ambulans tersebut, pihaknya menerima telepon dari seseorang untuk meminta bantuan, kemudian si penelepon itu menunggu di depan klinik daerah Kediri Tabanan untuk diantar ke Jember, Jawa Timur.
"Setelah dapat telepon, sopir ambulans itu langsung menjemput orang yang mengaku sakit tifus. Namun, hasil pemeriksaan laboratorium klinik di Tabanan menunjukkan bahwa orang tersebut dalam keadaan sehat," kata Wila Indrayani menjelaskan.
Selain itu, dari hasil pengecekan dalam mobil ambulans, lanjut dia, tidak ada pendampingan dari tenaga medis dan peralatan medis.
Petugas di Pos Sekat Selabih lantas memerintahkan ambulans tersebut untuk putar balik karena perjalanannya tidak dilengkapi surat rujukan dan kelengkapan surat keterangan jalan.
Pihak yang menelepon sopir ambulans itu, kata dia, adalah seorang perempuan bersama anaknya yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Berbagai cara dilakukan warga untuk mudik ke kampung halaman, di tengah aturan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) saat ini. Bahkan dengan cara yang kurang baik.
- Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik, Salah Satunya di Pelabuhan Semayang
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini
- Arus Balik Lancar Terkendali, Dirut ASDP: Skema TBB Efektif Kurangi Antrean Kendaraan
- Menkes Imbau Pemudik Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Berkendara untuk Hindari Kecelakaan