Akan Ada Aksi Lanjutan Di Musi Rawas
Minggu, 12 Mei 2013 – 10:06 WIB
”Apa sebenarnya yang terjadi - Siapa sutradaranya - Siapa yang paling bertanggungjawab - Apa motif semua itu - Kenapa rakyat harus dikorbankan - Besok akan saya ungkapkan,” kata Ketua salah satu elemen masyarakat Muratara, kepada Palembang Pos (Grup JPNN), Sabtu (11/5).
Sementara itu beberapa elemen masyarakat lainnya menilai bahwa pemekaran Muratara telah dipolitisir. Pandangan tersebut jauh hari sempat dilontarkan beberapa anggota DPRD Mura, salah satunya Bastari Ibrahim, yang juga Ketua Pansus Pembentukan Muratara. Menurutnya, pemekaran Muratara telah dipolitisir karena adanya tarik ulur kepentingan beberapa pihak menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2013.
Selain dikaitkan dengan pilgub Sumsel, aksi yang berujung bentrok itu juga dihubungkan dengan adanya pro dan kontra wacana pemekaran Muratara. Sejumlah elemen menilai adanya usaha pihak tertentu untuk menggagalkan Muratara.
Bupati Mura H Ridwan Mukti, juga sempat dihubungkan dengan pro dan kontranya wacana pemekaran Muratara sekaligus dengan pilgub Juni 2013. Namun Ridwan dengan tegas membantah adanya tudingan yang memojokkan dirinya. Dimana Ridwan dinilai setengah hati membantu mengegolkan terbentuknya Muratara menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
PALEMBANG--Suasana di Muara Rupit, Musi Rawas masih mendebarkan. Ibarat api dalam sekam. Yakni bisa membara setiap saat. Itu seiring meluasnya isu
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob