Akan Dikarantina di Luar Kota Darwin, Australia Tak Perpanjang Larangan Penerbangan dari India
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan larangan penerbangan dari India tidak akan diperpanjang setelah 15 Mei.
Mereka yang datang setelah itu kemungkinan dikarantina di pinggiran Kota Darwin.
Kebijakan Australia melarang warganya yang sedang atau pernah berada di India dalam 14 hari sebelumnya untuk masuk ke Australia, mulai diberlakukan Senin pekan ini hingga 14 hari atau akan berakhir 15 Mei.
Perdana Menteri Scott Morrison menjelaskan dalam pertemuan Komite Keamanan Nasional kemarin telah disetujui untuk tidak memperpanjang larangan tersebut.
"Keputusan awal yang menetapkan adanya pengaturan biosekuriti hingga tanggal 15 Mei terbukti sangat efektif. Hal ini akan berjalan secara penuh hingga waktu yang ditetapkan tanpa ada perubahan," jelasnya.
"Langkah kami selanjutnya yaitu menerima kembali penerbangan repatriasi ke Northern Territory," tambahnya.
Meski tak diperpanjang, namun kebijakan ini telah digugat di Pengadilan Federal dan akan disidangkan minggu depan.
Penggugatnya adalah seorang warga Melbourne berusia 73 tahun yang menilai UU Biosecurity Act itu tidak konstitusional.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan larangan penerbangan dari India tidak akan diperpanjang setelah 15 Mei
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas